Psikologis kebidanan
PSIKOLOGIS KEBIDANAN
A.
Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari kata Yunani
“Psyce “ yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan . Jadi secara
etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Pengertian anatara
ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama ( menurut Gerungan )
karena:
§
Ilmu jiwa
adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa
itu.
§
Ilmu psikologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang yang diperoleh secara sistematis
dengan metode – metode ilmiah.
Psikolgi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang
tingkahlaku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah;
‘saintifik’, tingkahlaku’ dan ‘proses mental’. Saintifik bermakna kajian yang
dilakukan dan data yang dikumpulkan mengukuti prosedur yang sistematik.
a.
Wilhem
Wundt
( 1832 – 1920 )
Memberikan batasan pengertian psikologi sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari / menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri
manusia seperti pengalaman perasaan panca indra, merasakan sesuatu, berfikir
dan berkehendak.
b. Jhon Broadus Warson ( 1842 - 1910)
Seorang ahli psikologi Amerika Serikat berpendapat bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah
manusia dengan menggunakan metode – metode observasi secara objektif seperti
terhadap rangsangan dan jawaban yang menimbulkan tingkah laku, psikologi bukan
mempelajari kesadaran manusia.
c.
Gustav
Fechner
Mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hubungan antar jasmani dan rohani manusia. Titik
perhatiannya terletak pada penyelidikan tentang hubungan antara cirri – cirri
rangsang yang bersifat jasmaniah dengan perasaan pancaindra yang
ditimbulkannya.
d. George A.Miller
Mendefinisikan psikologi sebagai ilmu psikologi dengan
demikian mempunyai obyek pembahasan yang berupa pengetahuan tentang mental
manusia, mental atau jiwa manusia secara luas. Obyek psikologi telah begitu
meluas sehingga meliputi segala makhluk hidup dengan berbagai tingkat usia dan
kondisi serta lapisan hidup kejiwaannya.
e.
Floyed
L. Rich
Bahwa psikologis adalah ilmu pengetahuan yang membahas
tentang proses penyesuaian diri manusia yang berupa tingkah laku yang berusaha
memenuhi kebutuhan baik biologis maupun kebutuhan hidup sosialnya.
f.
Fillmore
H. Sanford
Psikologis adalah ilmu pengetahuan yang melakukan studi
tentang proses selama hidup manusia.
g. Percial M. Symonds
Berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
tidak hanya membahas tentang pengalaman manusia saja, juga tidak mempelajari
tentang jiwa serta tingkah laku manusia saja, akan tetapi ia mempelajari
tentang pengalaman, kegiatan rohniah dan tingkah laku dalam hubungannya dengan
sikap responsive serta penyesuaian dirinya terhadap lingkungan sekitarnya.
h. Hubert Bonner
Menyimpulakan bahwa psikologi social adalah studi ilmiah
tentang tingkah laku manusia. Psikologi merupakan pengetahuan yang dipertoleh
pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian –
penelitian ilmiah.
B. Tugas – tugas atau Funsi Psikologi
1.
Mengadakan
deskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal – hal yang
dipersoalkan .
2.
Menerangkan,
yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya
peristiwa tersebut.
3.
Menyusun
teori, yaitu tugas mencari dan merumuskan hokum / ketentuan mengenai hubungan
antara peristiwa yang akan terjadi
4.
Prediksi,
yaitu trugas untuk membuat ramalanmengenai hal – hal yang akan terjadi
5.
Pengendalian,
yaitu tugas untuk mengendalikan peristiwa
Psikologi merupakan ilmu jiwa, maka persoalan pertama yang
timbul adalah: Pengertian dari jiwa. Jiwa diartkan sebagai:
1.
Kekuatan
yang menyebabkan hidupnya manusia
2.
Menyebabkan
manusia dapat berfikir, berperasaan dan berkehendak
3.
Menyebabkan
orang mengerti / insaf segala gerak
C. Psikologi Klinis dalam Psikologi
Psikologi klinis merupakan wacana psikolpogi yang paling tua
dan sekaligus merupakan akar wacana psikologi pada umumnya.
D. Definisi Psikolgi Klinis
Witmer, 1912 psikologi klinis metode yang digunakan untuk
mengubah mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi eksperimen
dengan menggunakan hasil pedagosis.
Beberapa cirri yang terdapat dalam psikologi klinis:
1. Memiliki orientasi ilmiah –
profesionalyaitu adanya cirri berupa penggunaan ilmu dan kaidah psikologi
2. Menampilkan kompetensi psimologi
3.
Menampilkan
kompentensi klinisu, karena berusaha mengerti orang lain
4.
Ilmiah, karena
menggunakan metode ilmiah untuk mencapai presisi dan obyektivitasdalam kerja propesionalnya
5.
Profesional,
karena lebih ,me nyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang penting bagi individual
E .
Orientasi Psikologis Klinis
Terdapat hubungan yang jelas dan dekat
antara psikologi klinis dan psikologi abnormal. Tugas yang dihadapi psikologi
klinis adalah memahami masalah – masalah yang dihadapi pasien. Terdapat 3 aspek
kepribadian yang perlu dipahami:
1.
Motivasi
Adalah kebutuhan psikologi yang telah
memiliki corak / arah ada dalam diri individu yang harus agar kehidupan
kejiwaannya terpelihara.
2.
Kapasitas
Adlah karakteristik individu yang adjustik.
3. Pengendalian
Adalah proses yang dilakukan individu saat menggunakan
kapasitasnya dan mengekang motipasi impulsif kedalam saluran yang berguna.
F. Peranan Psikologis
Klinis
Tugas propesional seorang psikologklinis adalah mengimplementasikan prinsip
dasar psikologis klinis sebagai ilmu terapan.
Beberapa peranan yang dimiliki psikologis klinis sebagai
berikut:
1.
Terapi
Istilah khusus untuk psikologi adalah
psikoterapi. Membantu hubungan murni yang bersifat memelihara hubungan antara
terapis dengan pasien.
a.
Membantu klien
melakukan ekseplorasi / pengalihan diri
b. Terapis dan klien bekerja sama
memecahkan masalah
c.
Terapis
membangun sikap dan mengerjakan keterampilan
2. Assessment
Yaitu proses yang digunakan psikolog klinis untuk mengamati
dan mengevaluasi masalah social dan psikologis pasien.
3. Mengajar
Yaitu memberikan informasi dan pelatihan mengenai topic –
topic yang termasuk ruang lingkup pengetahuan yang melandasi profesinya.
4. Konsultasi
Termasuk memberikan bimbingan bagi perseorangan. Tujuan
psikolog klinis dalam hal ini membantu pasien melalui pekerjaan permasalahan
mereka.
a.
Administrasi
b. Penelitian
G. Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan ini diakui oleh “ American Psychological
“ di Quito, Ecuador, mencurahkan perhatian. Definisi ini di
usulkan hampir 10 tahun yang lalu, definisi ini mencakup hal – hal sebagai berikut:
1.
Psikologi
kesehatan menyangkut bagian khusus dari ilmiah psikologi
2.
Penekanan pada
peran prilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan
3.
Banyak bidang
psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi
kesehatan
A.
Psikologi Untuk Kebidanan
Pemanfaatan psikologi untuk ilmu
kebidanan lebih dititik beratkan pada pengkajian seputar wanita, ibu hamil, ibu
menyusui, perkembangan bayi dan perkembangan psikologi anak.
Pembahasan psikologi untuk kejadian
ilmu kebidanan merupakan gabungan dari disekeliling ilmu yaitu psikologi
perkembangan, psikologi wanita, psikologi anak dan juga berbagai ilmu lain
seputar kejiwaan dan psikologi.
BAB II
PSIKOLOGI WANITA DAN PROSES ADAPTASINYA
A.
Psikologi Wanita
Pada dasarnya Psikologi wanita terbagi
menjadi 7 bagian. 3 diantaranya adalah bagian dari otak mereka, yaitu fisik (
panca indra ), logika dan emosi. Yang lainnya adalah paktor lingkungan mereka
yang sudah tentu mempengaruhi cara berpikir dan prilaku mereka.
Adapun 7 bagian diantaranya adalah:
Ø
Sosial
Programming
Adalah didikan, norma – norma cara
berfikir, mentalitas dan kepercayaan yang ditanamkan orang tua dan lingkungan
sosial kepada wanita sejak kecil. Keluarga, lingkungan beraktifitas, sekolah,
pengalaman pribadi dan bertanggungjawabatas pembentukan pemikiran wanita.
Ø
Sosial Pressure
Adalah tekanan dari lingkungan dan
masyarakat. Banyak wanita takut untuk dinilai bertingkah laku buruk terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
Ø
Culture (
Budaya )
Adalah perbedaan sosisal, suku, ras,
budaya, bahasa, norma – norma, peraturan menurut budaya, kelas dan nilai –
nilai tertentu.
Ø
Persona ( ego )
Adalah gengsi si wanita. Banyak wanita
yang gara – gara gengsi sepertinya kelihatan ramah, ada juga yang suka membela
diriii walau salah.
Ø
Logika
Adalah hal yang bersangkutan dengan
alasan serta sebab akibat termasuk apa untung ruginya berpacaran dengan anda,
anda mapan atau tidak.
Ø
Fisik
Termasuk apa yang wanita dengar dan lihat termasuk
penampilan anda.
Ø Emosi
Target untuk membuat wanita jatuh cinta, jika kita sudah
dapat menguasai emosi mereka.
B. Proes Adaptasi
Dunia wanita itu khas menampilkan dirin sebagai dunia “ yang
memelihara “.
Sumber
utama dunia “yang memelihara” dari kaum wanita itu berpangkal dari pada
kehadiran seorang bayi. Perbedaan secara anatomis dan fisiologis menyebabakan
perbedaan pula pada pola tingkah laku wanita dan struktur aktivitasnya.
Eksistensi
wanita mencakup cara keberadaan jasmani dan rohaninya, termasuk cara wanita
menghayati dan menyadari hakekat dirinya dan makna pribadinya.
Salah satu wujujd dari manifestasi emosi pada wanita nadalah
strees.Strees merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan prilaku dari
manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan
eksternal. Stress diketahui merupakan paktor etiologi dari banyak penyakit.
Salah satunya adalah menyebabkan gangguan pada menstruasi.
Pengetahuan merupakan hal mendasar untuk mengefektifkan
penanganan stresspada individu.
Orang yang berada dalam keadaan stress menemukan kesulitan
untuk relax dan seharusnya dipikirkan untuk dilakukan latihan relaksasi khusus.
Latihan relaksasi merupakan aspek paling penting dengan mengenai seseorang dengan
stress. Orang yang mengalami stress memerlukan dukungan untuk merubah prilaku
mereka dengan tujuan untuk:
·
Mengembalikan
pola tidur yang normal dimalam hari.
·
Memerlukan
cara yang positf untuk mengatasi stress
·
Menghentikan
hal yang tidak menyenangkan
Stress dapat dilakukan dengan beberapa pilihan diantaranya:
ü Diagnosis personal dari stress
ü Pengetahuan tentang stress
ü Berpikir positif dan sikap yang
positif
ü Manajemen perencanaan, organisasi
dan waktu
ü Aktifitas fisik dan nutrisi
ü Program relaksi
ü Aktifitas oytak kiri dan otak kanan
yang seimbang
ü Toleransi
ü Rasa humor kebijaksanaan
ü Siraman rohani
C.
Proses Adaptasi Pada Masa Pra Perkawianan
Tahun – tahun pertama menikah merupakn
tahun – tahun adaptasi. Orang menganggapnya sebagai masa bulan madu, menanamkan
romatisme, kesan akan manisnya hari – hari yang akan dilalui.
Beberapa aspek yang berpotensi muncul
sebagai masalah dalam adaptasi pasangan suami istri yang baru menikah:
·
Perbedaan latar
belakang sosial ekonmi
·
Perbedaan
tingkat pendidikan
·
Perbedaan usia
yang amat jauh
·
Perbedaan suku,
ras, budaya
·
Berinteraksinya
sifat keduanya
·
Perbedaan
ideologi maupun agama
·
Perbedaan
selera makan
·
Gaya bersantai
·
Sikap terhadap
waktu
BAB III
PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL
Depresi pada ibu yang sedang mengandung
disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang mgempengaruhi mood
ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.
Penyebab lainnya adalah keadaan
fisik yang berubah saat hamil. Tindakan pertolongan, ibu dan anak mengalami
depresi harus mendapatkan pertolongan para propesional. Berkonsultasilah dengan
dokter anak dan psikolog anak. Mkin cepat pertolongan diberikan makin besar
kemunkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga
terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu.
BAB IV
PERUBAHAN PSIKOLOGIIBU PASCA PERSALINAN
A.
Perubahan Psikologi
Setelah melahirkan seorang ibu kadang
mengalami perubahan psikologis. Secara umum terdapat 3 jenis perubahan
psikologis dan dmpaknya terhadap sang ibu, yaitu:
a.
The Baby Blues
Sindrome baby blues ini terjadi pada 80
% wanita pasca melahirkan sehingga dianggap sangat wajar bila terjadi 3 –
5 hari setelah melahirkan selama satu minggu sampai 10 hari.
b.
Post Natal Depression ( PND )
Sekitar 10 % wanita setelah melhirkan
dapat mengalami PND agak berbeda dan gejala PND antara lain: merasa lebih,
mudah putus asa, depresi, serangan panik, tidak tertarik untuk melakukan
hubungan seksual, sulit tidur walaupun sangat lelah dan tegang.
c.
Puerperal Psychosis
Merupakan gangguan yang jarang terjadi
yaitu 1 dari 1000 kasus dimana setelah melahirkan si ibu mengalami delusi da
halusinasi.
B.
Perubahan Psiologi Post Partum
Perubahan emosi selama masa post partum
memiliki berbagai bentuk dan pariasi. Kondisi ini akan berangsur – angsur
normal sampai pada minggu ke 12 setelah melahirkan.
- Pada 0 – 3 hari setelah melahirkan, ibu post partum berada pada puncak kegelisahan setelah melahirkan karena rasa sakit pada saat melahirkan sangat terasa yang berakibat ibu sulit beristirahat.
- Pada 3 – 10 hari setelah melahirkan, post natal blues biasanya muncul, biasanya disebut dengan 3 tahun day blues.
- Pada 1 – 12 minggu setelah melahirkan, kondisi ibu mulai membaik dan menuju pada tahp normal.
C. Proses Adaptasi Pada Kehamilan
- Bekerja Ketika Hamil
Ibu hamil adalah wanita yang luar biasa karena kehamilan
sendiri merupakan proses yang amat menakjubkan. Volume darah yang beredar
didalam tubuh pun meningkat 1/3 lebih. Oleh karena itu, badan ibu hamil
memerlukan adaptasi, baik secara hormonal, anatomis, serta emosional. ”Ibu
hamil tetap bisa menjadi seorang manusia yang produktif asalkan tahu kuncunya”.
Adapun kata kunci yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
- Ibu harus menerima kehamilan
- Mental tidak boleh terbebani
- Dukungan keluarga
- Dukungan positif dari lingkungan kerja
Agar prgoduktivitas ibu hamil tidak terganggu harus
memprerhatikan hal – hal kecil berikut ini:
- Kenakanlah pakaian, tas, sepatu, dan perlengkapan penunjang aktivitas yang bersahabat dengan wanita hamil
- Nilailah kondisi tempat kerja
- Nilailah pekerjaan yang ibulakukan
- Tips Kehamilan
Porsi makan harusa lebiha banyak dari
pada berbadan satu. Trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1 – 3
bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilan. Trimesterv kedua, saat kehamilan
berusia 4 – 6 bulan, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya.
Trimester ketiga, ketika usia kehamilan menvcapai 7 – 9 bulan, dibutuhkan
vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan pembentukan
otak.
BAB V
PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI IBU DALAM
MASA NIFAS
A.
Adaptasi Psikologi Ibu
Masa nifas adalah masa 2 jam setelah
lahirnya plasenta sampai 6 minggu berikutnya.
Pengasuhan
dan asuhan postpartum masa nifas tujuannya adalah:
a.
Menjaga kesehatan
ibu dan bayinya
b. Melaksanakan skrining
c.
Memberikan
pendidikan kesehatan
d. Memberikan pelayanan KB
B. Postpartum Blues
Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, yang
ditandai dengan gejala – gejala:
Ø Cemas tanpa sebab
Ø Menangis tanpa sebab
Ø Tidak sabar
Ø Sensitive
Gangguan psikologis pada nifas dengan
postpartum yaitu:
a.
Dengan cara
pendekatan komunikasi
b.
Dengan cara
peningkatan suport
c.
Komunikasi
terapeutik
d.
Meningkatkan
support
Setelah melahirkan ibu akan mengalami
fase yaitu:
v
Fase taking
yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama sampai hari
kedua setelah melahirkan.
v Fase taking hold yaitu periode yang
berlangsung antara 3 – 10 hari setelah melahirkan.
v Fase lating go merupakan fase
menerima tanggungjawab akan peran barunya yang berlangsung 10 hari setelah
melahirkan.
v Carialh hiburan
BAB VI
PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI PADA SAAT
MENYESUI
Dalam jangka panjang, menyusui juga
terbukti menurunkan resiko terjadinya kanker payudara, kanker in dung telur,
dan diabetes melitus pada ibu.
Keputusan untuk tidak memberikan ASI kepad anak walaupun ASI
masih lancar bukanlah suatu hal yang ideal. Makanan ibu yang sedang menyesui
tidak jauh beda dengan makanan sehari – hari. Yang terpenting adalah anda harus
memenuhi dieyt gizi seimbang.
BAB VII
PROSES ADAPTASI IBU PADA IBU MASA
KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering
diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita.
Istilah
menopause sering kali disalah artikan dengan klimakterium.
Klimakterium adalah mmasa peralihan dalam kehidupan normal
seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dri akhir masa reproduktif
dari kehidupan sampai masa non – reproduktif.
Menopouse adalah henti haid yang terakhir yang terjasdi
dalam mas klimakterium dan hormone estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan
satu titik waktu dalam masa tersebut. Pascamenopouse adalah masa 3 – 5 tahun
setelah menopause.
- Gejala – gejala sindrom menopause
Penurunan fungsi ovarium dapat berlangsung cepat pada
sebagian wanita lebih lambat pada yang lainnya.
Gejala – gejal dapat dikelompokan menjadi:
a.
Gangguan
neurovegetatif
ü Gejolak panas
ü Keringat malam banyak
ü Rasa kedinginan
ü Sakit kepala
ü Susah bernafas gangguan usus
b. Gangguan psikis
ü Mudah tersinggung
ü Depresi
ü Lekas lelah
ü Kurang bersemangat
ü Kulit menipis nyeri senggema
·
Penyebab
dan gangguan hormonal klimakterium
Perkembangan dan fungsi seksual wanita secara normal
dipengaruhi oleh sistem poros hipotalamus yang merangsang dan mengatur produksi
hormone seks yang dibutuhkan.
Menurunnya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan
ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin.
- Keluhan – keluhan
Keluhan lain dapat berupa sakit kepala, sukar tidur, rasa
kesemutan ditangan dan kaki, nyeri tulang dan otot.
Ostereoporosis adalah gangguan tulang yang terutama
menyerang tulang trabekular, menyebabkan pengurangan kuantitas tulang sehingga
mengakibatkan tulang keropos.
- Pengobatan menopause
Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat
terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanita tersebut memasuki masa
klimakterium.
Pengobatan hormonal menopause vsuatu
peristiwa fisiologis dari keadaan defisiensi estrogen.
- Persyaratan pemakaian sulih estrogen
ü
Apakah tekanan
darah normal
ü
Apakah uterus membesar
ü Apakah hati dan kelenjar tiroid
normal
ü Apakah terdapat varises
.
- Masalah psikologis
Gejala psikologis yang timbul pada masa pubertas maupun pada
masa klimakterik seperti rasa takut, tegang, sedih, mudah tersinggung dan
depresi.
Kehidupan seks pad mas klimakterium banyak wanita yang
berpendapat bahwa hubungan seks tiadk mungkin dilakukan lagi pada mas
klimakterium.
BAB VIII
PSIKOLOGI PADA BAYI DAN BALITA
A.
Masa Bayi dan Balita
Masa bayi berlangsung selama dua tahun
pert6ama kehiduoan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi
adalah masa yang sesungguhnya.
Perkembangan masa bayi dan awal masa kanak – kanak:
a.
Belajar
makan
b.
Belajar
berjalan
c.
Belajar berbicara
d.
Belajar
membedakan benar dan salah
v Perkembangan berbicara
Merupakan sarana berkomunikasi, dalam
berkomunikasi minimal ada dua keterampilan. Ada beberapa tugas yang terlibat
dalam belajar bicara:
§
Pengucapan
§
Kosa kata
§
Kalimat
v
Pola emosi pada
bayi
Pola emosi pada bayi didominasi dengan
emosi menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan.
v
Perkembangan
sosialisasi
Pengalaman sosial pada mas ini banyak
mempengaruhi pola hubungan sosial dan pola prilaku dimas depan.
v
Peranan
disiplin dalam masa bayi
Disiplin ditegakan dengan tujuan
mengajarkan pada anak apa yang dianggap oleh kelompok sosialnya benar atau
salah.
B.
Psikologi pada Bayi
Bayi yang secara emosi stabil dan
nyaman biasanya akan lebih mudah diberikan asupan makanan sehingga pertmbuhan
fusiknya bagus, lebih mudah diajak berkomunikasi.
C.
Psikolgi pada Bayi
Selain perkembangan fisik, satu hal
yang juga harus diperhatikan oleh orang tua adalah perkembangan psikologi dan
emosional buah hatinya.
D.
Proses Adaptasi pada Bayi dan Balita
Dalam kehidupan anak ada dua proses
yang beroperasi se4cara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
BAB IX
PSIKOLOGI ANAK
A.
Awal Masa Kanak – Kanak
Sebagian besar orangtua memandang masa
ini sebagai usia yang nengandung masalah atau usia sulit.
1. Tugas Perkembangan Awal Masa Kanak –
Kanak
Tugas perkembangan yang harus dicapai oleh anak, adalah
perkembangan fisik, kebiasaan fisiologis dan keterampilan khusus awal
masa kanak – kanak.
2. Kemajuan Berbicara
Anak lebih banyak berbicara, meskipun isyarat banyak
digunakan sebagai pelengkap pembicaraan.
3. Peningkatan Pengertian
Mendengar dengan penuh perhatian, berbicara kepada anak
dengan jela, lambat dan dengan kata – kata yang dimengerti anak sesuai usianya.
4. Tugas dalam Belajar Bicara
dalam Masa Kanak – Kanak
a.
Mengucapkan
kata – kata
b.
Menambah
kosa kata
c.
Membentuk
kalimat
5. Isi Pembicaraan
Yaitu berbicara tentang dirinya,
keluarga dan minatnya.
6.
Jumlah Bicara
Pada masa ini anak dikatakan tukang
ngobrol, karena anak berbicara tak henti – hentinya ia berbicara.
7.
Perkembangan
Emosi
Anak – anak juga hampir mengalami semua
jenis emosi yang dialami orang dewasa seperti amarah, takut, cemburu, ingin
tahu, iri hati dsb.
B.
Pekembangan Psikologis
Muncula dan menjadi sensitif ketika
lingkungan telah mulai mempengaruhi perkembangan kepribadian secara maksimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar